“If you can’t make it good, at least make it look good.” Yang penting gaya. Kira-kira begitulah kalau ucapan Bill Gates ke diterjemahkan dalam bahasa kita. Pemilik nama lengkap William Henry Gates III kala itu menegaskan kalau orang ingin sesuatu yang mudah digunakan, enak dilihat. Makanya, itulah yang Microsoft berikan.
Kata-kata itu terbukti pada Windows Vista. Windows Vista hadir dengan tampilan yang jauh lebih menarik ketimbang pendahulunya, Windows XP. Siapa lebih cepat? Menurut hasil uji PCplus, komputer dengan Windows XP bekerja lebih baik. Tentu saja spesifikasi komputer untuk pengujian kedua sistem operasi sama persis dan keduanya dalam kondisi standar.
Windows Vista memang butuh spesifikasi yang tidak ringan. Bagi beberapa orang, spesifikasi yang diumumkan memang mengejutkan. Pun, dengan spesifikasi itu Windows Vista belum jalan optimal.
PCplus punya jurus-jurus buat mengoptimalkan Windows Vista buat yang terlanjur meninggalkan Windows XP. Satu atau dua jurus sepertinya tak efek. Tapi, ketika jurus-jurus itu disatukan ke dalam suatu paket “Combo” seperti paket-paket di fast food, lumayan terasa cepatnya. Buat gamer, boleh coba jurus-jurus yang bakal dibeberkan.
Mengatur Pembuatan Indeks
Windows Vista punya fitur yang bagus buat pencarian file. Windows Vista akan membuat indeks dari seluruh file yang ada dalam hard disk. Dengan pembuatan indeks ini, pencarian jadi cepat—jauh lebih cepat daripada pencarian tanpa indeks di Windows XP. Akan tetapi, seberapa sering orang mencari file? Kalau Anda jarang melakukannya, pembuatan indeks oleh Windows Vista jadi buang-buang “energi” komputer. Lebih baik, “energi” itu dipakai untuk kegiatan lain. Main game, misalnya.
Bisa saja sih pencarian file tetap cepat, tapi kinerja komputer tetap “oke”. Caranya, buat saja untuk indeks untuk folder dan tipe-tipe file tertentu saja. Kalau mau begitu, begini caranya. Buka Control Panel. Masuk ke Indexing Options. Klik tombol [Modify] lalu tentukan folder yang hendak diindeks. Klik [OK], lalu klik [Advanced]. Buka tab “File Types” untuk memilih tipe file.
Kalau fitur ini tak Anda butuhkan sama sekali, matikan saja. Buka lagi Control panel, lalu buka Programs and Features. Klik [Turn Windows Features On], lalu hilangkan tanda centang pada [Indexing Service]. Klik [OK], lalu restart Windows. Beri tanda centang lagi pada [Indexing Service] kalau pembuatan indeks hendak diteruskan.
Matikan Efek-efek
Vista tampil semakin indah karena Windows Aero. Sayangnya fungsinya mentok di situ dan Windows Aero ini butuh sumber daya yang tidak sedikit. Karena fungsinya cuma buat bagus-bagusan wajah, Windows Aero dimatikan pun tak akan muncul masalah, yang ada malah komputer lebih cepat.
Mau mematikan Aero? Ikuti caranya berikut ini. Klik kanan di daerah kosong di desktop, terus klik [Personalize]. Habis itu, klik [Theme]. Pilih [Classic Look of Windows] dan Windows Aero pun dinonaktifkan.
Kalau Anda ingin tetap pakai tampilan Windows Vista namun tanpa Aero, klik [Windows Color and Appearance]. Hilangkan tanda centang pada [Enable Transparency]. Masih di jendela yang sama, klik [Effects] dan hilangkan setiap tanda centang pada setiap pilihan.
Kebut Start-up
Saat Windows mulai, berbagai program dijalankan. Program itu dimasukkan pada daftar start-up. Sebuah situs web menyebutkan kalau start-up ini adalah pedang bermata dua. Di satu sisi, program yang dijalankan saat start-up bisa membuat program lain dibuka dengan cepat. Di sisi lain, waktu yang digunakan Windows untuk siap digunakan jadi lebih lama. Juga mengurangi jumlah memori yang bisa dipakai oleh program lain.
Kita tentu saja bisa menghapus program dari daftar start-up. Program yang dimatikan tentu saja program yang kita rasa tak perlu. Kita bisa mulai mengurangi daftar program start-up dengan menghapus shortcut program dari menu Startup di menu Start. Klik logo Windows untuk mengakses menu Start, cari submenu Startup, lalu klik kanan pada shortcut program, klik [Delete].
Tidak semua program yang jalan saat start-up didaftarkan di menu Start. Beberapa program ngumpet di registri. Jalankan Registry Editor. Masuklah ke HKEY_CURRENT_USER-Software-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Run. Lihatlah daftar program yang ada di sebelah kanan. Hapuslah yang Anda anggap tidak diperlukan. Jangan keburu nafsu dengan menghapus semua. Ada program yang jelas Anda perlukan. Antivirus misalnya.
Masuk juga ke HKEY_LOCAL_MACHINE-SOFTWARE-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Run. Periksalah apakah ada program lain yang bisa Anda hapus juga.
Genjot Kinerja Hard Disk SATA
Untuk memastikan hard disk SATA memberikan kecepatan terbaik, kita harus utak-atik sedikit pengaturan di Device Manager. Sekadar tahu saja, secara teori koneksi SATA memiliki kecepatan sampai 300MB per detik. Kecepatan hard disk-nya sendiri umumnya baru mencapai sekitar 120MB per detik.
Buka Device Manager dengan membuka menu Start, isikan “devmgmt.msc” lalu tekan [Enter]. Pada daftar perangkat keras yang ditampilkan, klik ganda pada [Disk drives] untuk melihat menu di bawahnya. Setelah itu, klik ganda pada hard drive Anda. Klik tab [Policies]. Beri tanda centang pada [Enable advanced performance].
Sedikit catatan untuk tips yang ini. Ada risiko tatkala opsi ini dihidupkan. Risikonya adalah kehilangan data ketika komputer dengan tiba-tiba putus hubungan dengan listrik.
Rawat Hard Disk
Penting nih merawat hard disk. Bukan merawat secara fisik saja. Membuang file dan program yang tidak Anda pakai lagi pun termasuk merawat hard disk. Hard disk yang dipenuhi oleh file dan program bisa membuat kerjanya tak maksimal.
Berikut adalah cara membersihkan hard disk dari file sisa-sisa berinternet, program yang sudah dihapus, file sementara, dan beberapa file yang sudah tak diperlukan. Buka menu Start lalu masuk ke [All Programs] > [Accessories] > [System Tools] > [Disk Cleanup] atau dengan buka menu Start dan ketikkan “Disk Cleanup” di kotak pencarian lalu tekan [Enter].
Pilih drive yang akan dibersihkan, lalu klik [OK]. Hard disk bisa dibersihkan lebih lanjut dengan mengklik tab [More Options] dan mengklik dua tombol untuk membuang peranti lunak dan file System Restore yang tidak diperlukan.
Defrag juga bisa dilakukan. Klik menu [Start] lalu masuk ke [All Programs] > [Accessories] > [System Tools] > [Defragment].
Atur “Page File”
Windows Vista punya sistem “page file” yang sangat baik. Sekadar info singkat, page file adalah berkas untuk menyimpan file yang tidak cukup diletakkan di memori utama. Page file itu lokasinya ada di hard disk.
Page file di Windows Vista sudah dibuat agar ukurannya kecil sehingga tidak memakan kapasitas hard disk. Soal ukuran file ini tak usah dibahas. Yang perlu kita bahas adalah lokasi page file. Kalau Anda punya dua hard disk, cari tahu hard disk yang lebih cepat. Nah, atur agar “page file” ditaruh di hard disk itu. Kalau pun kedua hard disk Anda berkecepatan sama atau Anda malah hanya punya satu hard disk, “page file” baiknya ditaruh di partisi yang berbeda dengan partisi Windows.
Caranya? Begini. Kalik kanan [Computer] terus klik [Properties]. Klik [Advanced System Settings] yang ada di sebelah kiri. Klik tab [Advanced], klik tombol pertama dari tiga pilihan yang muncul. Masuk ke tab [Advanced]. Klik tombol [Change] dan hilangkan tanda centang pada [Automatically manage paging file size for all drives]. Klik [Set]. Kemudian, pilih drive C dan klik [No paging file]. Sekarang, pilih drive lain yang hard disk-nya lebih cepat atau partisi lain selain Windows. Pilih [System managed size], lalu klik [Set], dan [OK].
Pakai ReadyBoost
Cara paling efektif untuk memperbaiki kinerja Windows adalah dengan menambah memori. Mahal, kan menambah memori? Kalau Anda merasa begitu, ada cara yang lebih murah. Menambah memori bisa dengan USB flash disk yang sekarang ini sudah ada di saku Anda.
USB flash disk bisa Anda pakai untuk menambah memori. Anda juga bisa pakai media penyimpanan lain asal pakai koneksi USB. Perlu diketahui, penambahan kinerja enggak bakal sebanyak kalau Anda menambah memori “beneran”.
Fitur Windows Vista untuk itu adalah ReadyBoost. Colok USB flash disk atau media penyimpan lain. Ketika jendela autoplay muncul, pilih [Speed yp my computer]. Kalau saja autoplay Anda tidak aktif, Anda bisa menyalakan ReadyBoost dengan mengklik kanan pada drive USB flash disk, kemudian klik [Properties]. Klik tab [ReadyBoost]. Pastikan pilihan [Use this device] sudah terpilih. Kemudian, tentukan kapasitas yang hendak digunakan untuk ReadyBoost dengan memindahkan papan geser.
Stop Periksa Sisa Kapasitas Hard Disk
Balon-balon informasi yang muncul di pojok kanan bawah yang memberi tahu kalau sisa kapasitas hard disk sudah mau habis bisa mengganggu. Lagipula, balon-balon itu sudah pasti memakai tenaga dari komponen yang ada. Memang tak banyak sih tenaga yang dipakai sehingga mematikan fungsi ini pun tak akan meningkatkan kinerja komputer secara signifikan. Tapi, lagi-lagi PCplus beri tahu kalau trik kecil ini dikombinasikan dengan trik lainnya, (siapa tahu) peningkatan kinerja lebih terasa.
Jalankan Registry Editor. Masuk ke HKEY_CURRENT_USER-Software-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Policies-Explorer. Setelah itu, klik [Edit] > [New] > [DWORD (32-Bit) Value]. Beri nama “NoLowDiskSpaceChecks”. Klik ganda pada DWORD value yang baru itu, lalu isikan nilainya dengan “1”.
Setelah itu, masuk ke HKEY_CURRENT_USER-Software-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Explorer-Advanced. Cari DWORD value bernama “EnableBalloonTips”, “FolderContentsInfoTip”, dan “StartButtonBalloonTip”. Kalau DWORD value itu tak ada, buat saja. Caranya seperti pada paragraf kedua trik ini. Kemudian isikan nilainya dengan “0”.
Sumber: PCplus
Jurus-Jurus Optimalkan Windows Vista
Cara Cepat Mendandani Foto
Banyak hal yang mempengaruhi bagus-tidaknya sebuah foto: mulai dari sudut pandang, obyek, sampai efek. Namun yang paling menonjol adalah kualitas warna dan pencahayaan. Kalau kebetulan foto yang Anda ambil mengalami kekurangan dalam hal ini, tak perlu kecewa. Ada cara gampang untuk mengakalinya. Manfaatkan saja software olah digital.
Adalah Adobe Photoshop — software photo retouching yang populer di kalangan pelaku grafis dan fotografi — yang PCplus pilih. Meski perangkat lunak ini tergolong kelas pro, ada banyak fasilitas ringkas yang dapat Anda gunakan untuk memperbaiki foto dengan cepat dan mudah, bahkan bagi pengguna awam sekalipun. Adobe Photoshop CS4, versi terakhirnya, menyediakan banyak fasilitas untuk kebutuhan tersebut. Tinggal klak-klik mouse sebentar, foto Anda akan tampil lebih cantik.
Mau jajal? Ikuti langkah-langkah ini.
1. Tahap pertama, perhatikan dulu foto yang hendak Anda olah, di mana kekurangannya. Foto tampak redup, warnanya juga buram, apalagi detail obyeknya? Mari kita perbaiki.
2. Cara pertama dan yang termudah adalah dengan menggunakan fasilitas auto adjustment. Caranya, klik [Image] > [Auto Tones]. Manfaatkan juga [Auto Contrast] dan [Auto Color].
3. Jika hasilnya kurang memuaskan, mari satu-per-satu kita oprek setiap komponen gambar. Pertama, pencahayaannya. Klik [Image] > [Adjustment] > [Levels]. Tunggu sampai boks dialog Levels muncul.
4. Jika foto terlihat gelap, geser slider bar putih ke arah kiri hingga foto terlihat terang. Jangan lupa untuk menggeser sedikit slider abu-abu (midtones) ke arah kanan untuk mempertahankan detail foto. Jika foto terlalu terang, geser slide bar hitam ke arah kanan. Jika sudah, klik [OK].
5. Cara lain untuk mempertahankan detail sekaligus mengatur pencahayaan adalah dengan menyetel kekontrasan. Klik [Image] > [Adjustment] > [Brightness/Contrast...]. Pada boks dialog yang muncul, geser slide bar “Brightness” ke arah kanan untuk menambah tingkat keterangan foto, lalu diikuti dengan “Contrast” untuk mencegah detail foto hilang. Jika sudah, klik [OK].
6. Memperbaiki warna sekaligus pencahayaan bisa dilakukan bersamaan dengan fasilitas Curve. Klik [Image] > [Adjustment] > [Curve...]. Pada boks dialog Curve, tersedia sejumlah fasilitas instan untuk memperbaiki foto. Salah satunya adalah tombol [Auto] yang bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki kualitas pencahayaan secara otomatis.
7. Di boks ini juga tersedia setelan cepat (preset) untuk sejumlah output hasil. Misalnya, jika Anda ingin si foto memiliki tingkat kekontrasan agak tinggi, cukup klik menu drop-down “Preset”, lalu pilih [Increase Contrast].
8. Untuk melakukan setting secara manual, atur kurva-kurva warna di bagian tengah boks. Klik salah satu titik pada garis kurva, lalu tarik ke atas atau ke bawah. Misalnya, pada posisi [RGB], jika kurva diklik pada bagian bawah kiri lalu ditarik ke bawah, maka foto akan menggelap dengan tingkat kekontrasan tinggi. Untuk menaikkan level brightness, klik titik di kanan atas lalu tarik ke atas.
9. Anda bisa melakukan langkah ini untuk setiap channel warna (untuk RGB, foto terdiri atas channel Red, Green, dan Blue). Jika hendak menaikkan unsur warna merah di foto, klik channel [Red], lalu klik-tarik kurva untuk mencapai warna yang diinginkan. Silakan bereskperimen dengan warna foto di sini. Klik [OK] untuk menutup boks.
10. Jika variasi warna di foto Anda terlihat kurang banyak akibat kualitas sensor kamera, ragamkan warna dengan mengklik [Image] > [Adjustment] > [Hue & Saturation...]. Pada boks yang muncul, geser “Saturation” ke arah kanan untuk memperbanyak ragam dan intensitas warna pada foto.
11. Jika warna tertentu saja yang hendak Anda tinggikan intensitasnya, klik menu bertulisan “Master”, dan pilih warna yang diinginkan. Tarik ke kanan slide bar “Saturation” hingga warna yang Anda pilih saja yang semakin “keras”. Jika sudah beres, klik [OK].
12. Yang terakhir, juga untuk mengatur pencahayaan, gunakan [Image] > [Adjustment] > [Exposure...]. Kelolalah ketiga slide bar yang ada untuk mengatur terang-gelap foto. Klik [OK]. Semua tool di atas adalah tool yang efektif untuk mempercantik foto Anda.
Sumber: PCplus
TIPS: Pilihan Cuma-cuma
Jika Adobe Photoshop sulit diperoleh karena harganya memang mahal, Anda dapat menggunakan software alternatif untuk digital imaging. Meski statusnya gratisan, kualitasnya boleh diadu. Silakan jajal:
• PhotoScape (www.photoscape.org)
• Paint.NET (www.getpaint.net)
• Serif PhotoPLus (www.freeserifsoftware.com)
• Pixia (www.ne.jp/asahi/mighty/knight)
• VCW VicMan's Photo Editor (www.vicman.net/vcwphoto/index.htm)
• PhotFiltre (http://photofiltre.free.fr/frames_en.htm).
iPhone Bisa Dibobol "Hacker" Pakai SMS
Pakar keamanan digital menemukan celah kelemahan pada sistem penerimaan SMS di iPhone. Kelemahan tersebut bisa dimanfaatkan hacker untuk menyusupkan program jahat yang mengambil alih kendali iPhone dari pemiliknya.
Teknik penyerangan ke iPhone melalui SMS didemonstrasikan Charlie Miller, seorang pengamat sistem keamanan dari Independent Security Evaluators dan Collin Mulliner, mahasiswa S3 bidang Keamanan Jaringan Telekomunikasi di Technical University of Berlin dalam konferensi Black Hat yang berlangsung di Las Vegas, Kamis (30/7).
Mereka menunjukkan bagaimana serangan tersebut dapat melumpuhkan iPhone sehingga tidak dapat digunakan lagi. Caranya dengan mengirimkan satu pesan SMS berisi kode yang tidak dapat dilihat korban. Kode tersebut memanfaatkan celah tersebut untuk mengaktifkan diri dan mematikan sejumlah software penting.
Serangan lain bahkan dapat mengontrol iPhone korban dari jarak jauh. Untuk melakukannya, penyerang mengirimkan 500 SMS ke iPhone korban secara beruntun. Pesan-pesan tersebut berisi kode perintah yang dibutuhkan dan aktif dengan memanfaatkan celah iPhone pada sistem penerimaan untuk merespons datangnya pesan yang begitu banyak.
Menurut Miller, serangan melalui pesan singkat akan menjadi tren ke depan. Alasannya, celah dimanfaatkan pada sistem utama telepon yang selalu aktif.
"Itu adalah sarana yang paling empuk untuk melakukan serangan. Yang saya butuhkan hanya nomor telepon. Selama ponsel mereka menyala, saya dapat mengirimkan pesan dan ponsel tersebut melakukan sesuatu sesuai perintah," ujar Miller.
Mereka menyatakan bahwa pengguna iPhone perlu diperingatkan mengenai cacat ini. Pihak Apple sendiri juga harus segara menemukan cara untuk mengatasi hal tersebut. Mengenai masalah ini, pihak Apple sebenarnya sudah dihubungi sejak awal Juli untuk segera menangani, tetapi hingga sekarang mereka belum melakukan tindakan berarti.
Teknik yang sama juga pernah digunakan hacker untuk membobol telepon genggam yang menggunakan Google Android OS. Untunglah pada saat itu Google menyadarinya dan segera membuat patch penambal.
WAH,M8-09