Mobil sport hibrida, bukan lagi hal baru dalam kancah dunia otomotif. Bahkan kini sudah ada yang diturunkan di arena adu balap. Namun mobil sport hibrida yang mengawinkan teknologi sistem injeksi langsung bensin plus turbo dengan motor listrik, sampai saat ini baru dikembangkan oleh Audi.
Karena teknologinya yang berbeda itulah, Audi membanggakan dan menjadikan A1 Sportback - meski masih sebatas konsep – sebagai primodanya di Paris Motor Show 2008 yang berlangsung di Prancis saat ini.
Sebenarnya, konsep A1 Sportback sudah pernah diperkenalkan tahun lalu di Tokyo Motor Show. Namun di Paris, Audi AG menampilkan model yang berbeda. Bila sebelumnya A1 Sportback tampil dengan model tiga pintu dan warna yang memancing “gairah” – merah – kali ini lebih berwibawa, lima pintu dengan kelir abu- abu Daytona.
Sub-kompak Premium
A1 digolongkan Audi sebagai mobil sub-kompak karena panjangnya 4 m, lebar 1,75 m, tinggi 1,40 m dan jarak sumbu roda 2,4 m (overhang jadi lebih pendek). Atau sama dengan Honda Jazz dan Toyota Yaris dan sedikit lebih pendek dari Suzuki SX-4. Fitur dan teknologi yang diandalkan Audi pada A1 adalah penampilan, desain interior yang menggabungkan gaya klasik dan sporty plus mesin bensin injeksi langsung yang dilengkapi turbocharger. Audi pun memposisikan A1 Sportback sebagai sub-kompak premium.
Eksterior
Desain A1 Sportback versi baru sangat berbeda dibandingkan pendahulunya, terutama detail baik bodi samping maupun depan dan belakang. Menurut Audi, versi terakhir lebih maskulin.
Meski begitu, Audi masih tetap mempertahankan desain gril tunggal berukuran besar yang kini menjadi tren. Desain bumper depan A1 baru juga berbeda dibandingkan dengan yang pedahulunya. Pada versi terbaru, Audi menambahkan garis-garis vertikal dengan dasar motif kotak.
Untuk lampu depan, dasar desainnya sama, tetapi jenis lampunya diganti dengan LED. Untuk itu pula desain di dalam rumah lampu berubah. Untuk belakang, desain dua knalpot dipertahankan namun bentuk dan ukurannya berubah. Sedangkan, juga mengalami perubahan cukup berarti.
Penampilan A1 semakin mantap dan mengundang hasrat untuk mendekatinyakarena dipasangi pelek dan ban 225/35R18. Perlengkapan lainnya adalah ESP yang mengontrol kerja diferensial depan.
Interior
Interior A1 Sportback dirancang Audi dengan menampilkan nuansa klasik dan sporty. Kesan sporty diperlihatkan pada empat jok individual dengan desain plus yang disertai penahan kepala. Unsur klasik diperlihatkan melalui beberapa bagian dashboard yang berbentuk bulat antara lain ventilasi yang berbentuk turbin, instrumen dan tombol-tombol AC. Dashboard dan konsol dirancang mengeliling ruang pengemudi.
Konsol tengah diakomodasikan untuk tuas pemindah gigi, tombol start/stop untuk mesin dan switch untuk memilih mode “drive” dan tempat HP.
Mesin
Sumber pemacu A1 ini terdiri dari dua motor. Pertama mesin khas Audi, yaitu TFSI (Turbo Fuel Stratified Gasoline Direct Injection) 1,4 liter yang mampu menghasilkan tenaga 110 kW(150 PS). Tenaga dari mesin dipindahkan ke roda depan melalui transmisi S-tronic dengan kopling ganda. Karakteristik yang menarik dari mesin ini, torsi diperoleh puda putaran “flat” 240 Nm dari 1.600 sampai 4.000 rpm.
Sumber kedua adalah motor listrik yang mampu mengerahkan tenaga 20 kW(27 PS) dan ditanam pada transmisi. Motor listrik mampu mampu meningkatkan torsi sampai 150 Nm ketika mobil digenjot buat berakselerasi.
Saat mobil dikebut, mesin TFSI dan motor listrik bekerja secara bersamaan. Gabungan kedua sumber tenaga itu menghasikkan tenaga yang impresif. Pengerahan tenaga ke roda benar-benar efektif karena Audi melengkapi mobil ini dengan peranti tambahan lain, seperti ESP (electroni stability program) yang dikombinasikan dengan “differential lock” aktif yang dipasang di as roda depan.
Motor listrik bisa menjalankan kendaraan ketika mesin utama dimatikan. Dengan kondisi seperti ini, emisi yang dihasilkan benar-benar nol. Menurut Audi, motor listrik lebih pas digunakan saat mobil melintas jalan di perumahan. Alasanya mereka, selain tidak menimbulkan suara berisik, emisinya juga nol. Untuk itu disediakan steker buat mengisi baterai saat berada di rumah (plug-in). Dengan cara tersebut, biaya operasional jadi lebih murah.
Untuk baterai, menggunakan yaitu lithium-ion. Menurut Audi, sekali isi peniuh, baterai bisa digunakannya buat menempuh jarak 50 km. Di samping itu juga ada fasilitas start/stop yang bekerja secara otomatis. Sistem pemulihan energi bekerja cukup efektif.
Ditambahkan, cara mengambil energi listrik terbuang dilakukan dengan membuat dinamo yang menghasilkan listrik di transmisi. Hasilnya, dengan penggerak hibrida, A1 mampu menghasilkan pengiritan konsumsi bahan bakar hampir 30%, dibandingkan bila mengandalkan mesin bensin saja.
Karakter sport diperlihatkan dari kemampuannya dikebut dari 0 – 100 km/jam, hanya membutuhkan wkatu 7,9 detik, kecepatan maksimum 200 km/jam. Konsumsi bahan bakarnya, 3,9 liter bensin untuk jarak 100 km atau 25,6 km/liter dengan emisi CO2, 92 g/km.
Suspensi "Magnetic Ride"
Untuk suspensi, Audi menggunakan McPherson strut di depan dan independen empat-link di belakang. Teknoligi khusus suspensi adalah sokbreker dengan teknologi “magnetic ride” yang sebelumnya juga digunakan pada Audi R8.
Pada sokbreker ini, untuk meredam goncangan tidak lagi menggunakan cairan seperti oli. Penggantinya adalah cairan yang disebut “magneto-rheoligical”. Pengontrolan kualitas cairan ditentukan berdasarkan kuatnya medan magnet yang dikontrol secara elektronik.
Dengan teknologi tersebut, karakteristik peredaman, kenyamanan dan stabilitas tetap oke pada berbagai kondisi kecepatan dan permukaan jalan. Audi juga melengkapi mobil ini dengan sistem informasi yang memungkinkan pemilik mengetahui, apakah pintu atau kaca mobil terbuka atau belum terkunci dari jarak jauh.
Audi A1 Sportback: Mengawinkan TFSI dengan Motor Listrik
Tuesday, October 7, 2008 by Mas Kris
Filed under
otomotif
having
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
BLOGROLL
nana | dede | oeoes | viona | dhika | ade | kristina | marilyn | aburaihan | ipank | bahack | sudji | dhani | o-om | yudi | iqbal | gratisan | bleki-bleki | SweetPinay | delia | SingingCoconut | jonsgalvez
| MohdHafizuddinBinAbdullah | KonsultasiGratisan
| waveswifey | anik | trikaja
| RiaStevenson
| shinyin_jocelyn |
PotatoInvestor
| AdyLover | INyoman | ItEbooksZone |
mistysigns |
TheSafeMode
| Samarduchess | Adhelina |
Reanaclaire | jildacruz
| BennyAndhika
| Isaactay |
newemj
| tawakal-adnanaz |
Komunitas-bantu-membantu
| samarduches | ripmaggots | chellabarat |
chaca |
ArtikelTentangKomputer |
blogheaven
| blogmedia |
ecpassistant
| gforganes |
tutorphoto
| lauriliaw |
adhel |
livinginsinandtragedies | clevermunkey | wendry
| iboey | budihartanto | samarduchess | denzrecreational | blogscope | revolution | leisurespecial | ncifap | ifoell | bizwisdom | lovingmore | alimasadi | nani | tridafuture
0 comments:
Post a Comment