krisjoko

Anda pasti pernah atau bahkan sering menerima spam di kotak surat (inbox) Anda. Pesan-pesan ini biasanya tak berguna, dan hanya memenuhi inbox kita.

Berkaitan dengan spam, tengoklah apa saja spam yang paling banyak diterima orang, menurut McAfee yang melakukan percobaan S.P.A.M. (Spammed Persistently All Month) Maret lalu. Proyek ini mengambil sampel 50 orang dari 10 negara untuk menantang akal sehat dan menjelajah Web dengan komputer yang tidak dilengkapi software anti-spam selama 30 hari. Mereka juga dipersilakan mengambil segala resiko dan bereaksi terhadap spam.

Hasilnya, dalam tempo tidak sampai 24 jam, pesan spam pertama sudah masuk ke inbox. Selama proyek 30 hari itu, para sukarelawan menerima 104.000 e-mail spam, atau sekitar 70 pesan spam per hari per orang. Ini kelihatannya rendah, tetapi secara persentase tinggi, karena mencakup 87 persen dari e-mail yang mereka terima.

Yang menarik adalah tipe spam yang mereka terima (urut berdasarkan yang paling banyak). Di urutan pertama 10 Kategori Spam yang Paling Populer adalah spam yang berkaitan dengan finansial. Sementara di urutan juru kunci (10) adalah spam tentang Nigeria (biasanya tentang dana nganggur dari negara tersebut, walaupun nama negaranya bisa berubah-ubah).

Kategori peringkatnya sebagai berikut:
1. Finansial
2. Iklan
3. Kesehatan dan obat-obatan
4. Kategori orang dewasa (Adult)
5. Gratisan
6. Kartu kredit
7. Edukasi
8. Meraup uang, skema 'cepat kaya’
9. Berhubungan dengan TI
10. Tipuan Nigeria

Sedangkan jika diranking per negara, urutan Liga Spam Global itu sebagai berikut:
1. AS: 23.233
2. Brazil: 15.856
3. Italia: 15.610
4. Meksiko: 12.229
5. Inggris: 11.965
6. Australia: 9214
7. Belanda: 6.378
8. Spanyol: 5.419
9. Perancis: 2.597
10. Jerman: 2.331

Spam bahasa asing dan social engineering adalah dua bidang yang paling banyak diterima. Sementara Perancis dan Jerman menjadi dua negara yang paling banyak menerima spam dalam bahasa asing.

Semua sukarelawan ini – karena bebas menerima malware dan lain-lain - mencatat perlambatan pada kinerja notebook-nya.

"Banyak dari peserta yang merasa komputernya melambat, yang berarti saat mereka menjelajahi Web, tanpa diketahuinya situs-situs Web itu sedang memasang malware," kata Jeff Green (Senior Vice President, McAfee Avert(R) Labs). "Dalam 30 hari, ada begitu banyak perubahan dalam kinerja sistem komputer mereka. Ini menunjukkan betapa banyak malware yang sudah dipasang tanpa sepengetahuan mereka. Spam bukan cuma mengganggu, tetapi sudah merupakan ancaman yang nyata." Apalagi, mereka semua memang tidak terlindung oleh software apa pun, dan bahkan menerima tantangan.

Pelajaran yang bisa ditarik dari proyek S.P.A.M. McAfee ini adalah: waspadai penipuan, jangan sebarangan membuka lampiran (attachment) jika Anda memang tidak sedang menunggunya, dan selalu lindungi PC Anda dengan program antivirus. Spam sendiri tidak akan pernah hilang.

Omong-omong, spam-lah salah satu alasan mengapa beberapa orang mengarahkan (redirect) semua e-mail-nya ke akun Gmail – semua e-mail yang masuk di sana otomatis difilter terhadap spam. Jadi tanpa aplikasi anti-spam pun, inbox e-mail bisa relatif bersih dari timbunan spam.

WIEK