Dari sisi penampilan, MSI Wind Notebook seri U100 ini kalah kinclong dibandingkan Asus Eee PC 900 yang pernah kami coba. Casing MSI Wind Notebook U100 yang kami coba tidak mengilat (glossy), melainkan doff/matte.
Namun menurut pihak distributor, pada versi yang dijual (bukan versi prototipe yang kami pakai), casing tersebut akan glossy. Selain warna hitam kelam yang kami coba, tersedia yang berwarna putih susu dan pink.
Kendati pada unit uji kami fisiknya kurang mentereng, ada beberapa hal yang membuatnya unggul. Pertama adalah layar LCD-nya yang superlega. Maklum ukurannya (diagonal) 10,2", atau 22,1x13 cm. Bidang pandang pun terasa luas. Tidak perlu gulung kiri-kanan saat kami mengetik ulasan ini pada OpenOffice Writer dengan pembesaran 120%.
Selain layar, real estat keyboard juga luas. Tidak ada cerita jari-jemari kedua tangan yang harus berhimpitan saat mengetik di sini. Kesepuluh jari-jemari kami bebas menari-nari di atas keyboard yang masing-masing selebar 17,5mm itu. Benar-benar nikmat, nyaris tak beda dengan keyboard pada notebook yang layar LCD-nya jauh lebih besar. Bidang touchpad pun cukup besar. Terlihat betapa MSI memperhatikan sisi ergonomis pada notebook mungil ini.
Layar LCD Wind Notebook juga unik karena mengemaskan teknologi backlight. Jadi warna-warna tampil terang, dengan detail yang jelas. Resolusinya yang 1024x600 pun menyebabkan kegiatan menjelajah Internet (via koneksi nirkabel) menyenangkan, karena bebas scrolling ke kiri/kanan.
Keunggulan lain Wind Notebook terletak pada prosesornya. Ya, prosesor yang dipakai Wind Notebook U100 termasuk baru, yakni Intel Atom N270 1,6GHz , yang khusus dibuat untuk perangkat mobile berfisik mungil. Sebagai informasi, Intel Atom 1,6GHz sebenarnya juga dipakai Asus Eee PC, tetapi pada seri 901 dan 1000/1000H. Saat ulasan ini kami tulis, kami menerima kabar bahwa Asus Eee PC 901 akan segera dipasarkan di tanah air.
Dampak dari penggunaan Atom yang paling terasa adalah tidak menyengatnya panas di pergelangan tangan saat kami mengetik cukup lama di Wind Notebook. Memangku notebook pun tak jadi masalah. Apalagi di sisi kanan notebook ada lubang kisi-kisi pembuangan udara panas yang cukup panjang, nyaris setengah lebar notebook. Yang terasa lebih hangat justru adalah touchpad-nya. Touchpad ini cukup lebar, dan punya tombol kiri dan kanan, tetapi bidang tersebut sempit sehingga perlu sedikit latihan saat menggunakannya.
Berbekal batere Li-Ion 3-cell berkapasitas 2200mAh, kami bisa menulis ulasan ini (dengan Bluetooth aktif) sambil mendengarkan musik MP3 dari sepasang speaker internalnya selama 2 jam 8 menit. Catatan waktu yang kurang lebih sama juga kami peroleh saat mengetik sambil memutar film video Herbie (AVI) menggunakan Windows Media Player. Namun jika ingin lebih menghemat daya batere, redupkan saja LCD-nya dengan cara menekan Fn-F4.
Menurut distributor MSI, nantinya akan tersedia batere 6-cell yang lebih awet, walaupun juga belum diketahui apakah itu berupa opsi atau tambahan. Minimnya pasokan batere dari produsen batere 'memaksa' MSI mengemaskan batere 3-cell sebagai standar untuk U100. Yang agak disayangkan, pengisian ulang daya batere memakan waktu 2 jam 35 menit- lebih panjang dibandingkan pemakaiannya.
Kami telah melakukan berbagai kegiatan di U100 ini: menulis artikel, mendengarkan musik, mengkoneksikan diri ke Internet secara nirkabel (Wi-Fi), menonton video di YouTube. Semuanya berfungsi dengan baik. Kami juga sempat memutar film video (AVI). Yang belum kami lakukan hanyalah bermain game.
Pada Wind Notebook U100 ini, MSI menggunakan harddisk 2,5" berkapasitas 80GB sebagai storage. Kapasitas ini lebih dari cukup untuk menampung sistem Windows XP Professional secara utuh berikut beberapa program lain dan juga menyisakan banyak ruang untuk penyimpanan data. Pada unit uji kami, selain Windows XP Professional SP3, sudah terpasang antara lain OpenOffice Suite (Writer, Base, Calc, Draw, Impress, Math), Windows Office Suite, WinAmp, Camera Recorder, Adobe Acrobat 8, dan Windows Media Player.
Selain ukuran layar dan penggunaan harddisk, tawaran Wind Notebook sebenarnya nyaris sama dengan Asus Eee PC 900. Tepat di tengah atas panel LCD-nya terpasang sebuah Webcam 1,3 megapixel. Di sisi kanan Webcam, terdapat sebuah lubang kecil yang merupakan mikropon internal.
Di sisi kiri unit berjajar masing-masing satu port LAN, port VGA-out, jack headphone, jack mikropon, slot kartu memori SD (Secure Digital), dan port USB 2.0. Ketika sebuah kartu SD kami selipkan ke slot kartu memori, sebagian kecil kartu tertinggal di luar slot. Ini bisa dianggap bagus, karena selalu mengingatkan kami bahwa ada sebuah kartu yang bercokol dalam slot kartu, yang harus dicabut keluar saat notebook selesai dipakai. Namun menonjolnya kartu juga bisa mengundang bahaya, karena bisa secara tidak sengaja terbentur saat notebook dipakai atau diangkat, khususnya di ruang yang sempit.
Sisi kiri notebook agak sepi dari port. Di sana hanya terdapat lubang untuk Kensington Lock, jack DC-in, dan dua port USB 2.0. Sisi belakang notebook tidak mempertunjukkan apa-apa. Begitu juga bagian depan notebook. Namun di panel atas dalam terdapat delapan LED indikator, mulai dari Bluetooth, Wi-Fi, Power Save, batere, caps lock, num lock, LAN, dan aktivitas harddisk. Saat daya batere menipis, LED indikator batere (keempat dari kiri) akan berwarna merah.
Sementara itu di bagian bawah palmrest, sisi kiri dan kanan, terpasang masing-masing sebuah speaker stereo. Suara yang dihasilkannya keras. Walaupun tidak selalu bulat, kualitas suaranya lumayan baik untuk ukuran notebook mungil.
Enaknya, pengaturan volume tidak harus dilakukan dengan membuka aplikasi pemutar MP3 (kami menggunakan WinAmp), tetapi cukup dengan menekan kombinasi tombol Fn. Tinggal tekan Fn-F7 untuk mengecilkan suara, Fn-F8 untuk mengeraskan volume, dan Fn-F9 untuk membungkam suara (mute). Jika notebook ditutup, musik masih tetap mengalun. Kombinasi tombol Fn ini juga berlaku untuk Sleep mode (Fn-F12), Webcam (Fn-F6), dan Bluetooth (Fn-F11).
Jika dibandingkan Asus Eee PC 900, dari segi konektivitas kabel, apa yang dimiliki Wind Notebook memang tak ada bedanya. Namun untuk urusan konektivitas nirkabel, Wind Notebook lebih kaya. Selain fitur Wi-Fi, fitur Bluetooh pun dikemaskan MSI.
***
Sungguh, memakai MSI Wind Notebook U100 ini di mana pun luarbiasa menyenangkan. Tidak panas, gegas, dan fasilitasnya (nyaris) lengkap. Kami sebut nyaris, karena satu-satunya yang absen adalah optic drive internal – sesuatu yang memang tidak dimiliki notebook mungil. Jadi kita tidak bisa memutar film DVD dari keping DVD. Namun kita tetap bisa menikmati film DVD, asalkan sudah dikonversi ke format lain, misalnya AVI, dan disalin ke kartu memori, flash disk, atau ke harddisk Wind Notebook U100.
Satu-satunya keluhan kami adalah casing plastiknya mudah tercemar oleh noda – walaupun dengan mudah bisa dibersihkan dengan lap. Karena itu secara bergurau, kami pernah menyampaikan kepada distributor MSI untuk membonuskan kain/lap plas chamois untuk pembelian U100. Namun menurut kabar terakhir, casing tersebut akan ditambahi lapisan glossy sehingga tidak mudah kotor.
Yang paling menyenangkan adalah harga U100 yang hanya Rp 5,8 juta. Untuk semua yang ditawarkannya, harga MSI Wind Notebook U100 itu sangatlah menawan; membuat kita ingin segera memilikinya dan memamerkannya ke mana-mana.
O ya, dibandingkan Asus Eee PC 900, MSI Wind Notebook U100 sedikit lebih berat. Ini antara lain karena dipakainya harddisk, bukan SSD (solid state disk), sebagai media storage.
PLUS: Layar dan keyboard lebar; Wi-Fi dan Bluetooth; ergonomis; gegas; tidak panas; harddisk 80GB.
MINUS: Isi ulang batere lama; casing cepat kotor; keseimbangan notebook agak kurang saat layar dibuka; agak berat.
SKOR PENILAIAN (maksimal 5)
Kinerja: 4,2
Fasilitas: 4,5
Kemudahan: 4,5
Harga: 5
SKOR TOTAL: 4,51
SPESIFIKASI MSI Wind Notebook U100
Prosesor Intel Atom N270 1,6GHz
RAM DDR2 1GB (maksimal 2GB)
Chipset Intel Mobile 945GME, 945 Express
Kartu suara Realtek HD Audio
Harddisk Western Digital 2,5” SATA 80GB
Optical drive Tidak ada
Fasilitas LAN, Wi-Fi b/g, Bluetooth V2.0+EDR, card reader (SD, SDHC, MMC), 3 USB, touchpad, jack mic+earphone, VGA-out, Webcam 1,3 megapixel
Kelengkapan Softcase, adapter + kabel daya
Layar Wide LCD 10,2", 1024x600 pixel, backlight
Sistem Operasi Windows XP Professional SP3
Batere Li-Ion 11,1V 2200mAh, 3-cell,
Dimensi 26x18x3,15 cm
Bobot 1,118kg (dengan batere standar)
Garansi 1 tahun
Situs Web www.msi.com.
Harga kisaran* Rp 5,8 juta
MSI Wind Notebook U100, Sebebas Angin
Thursday, July 3, 2008 by Mas Kris
Filed under
komputer
having
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
BLOGROLL
nana | dede | oeoes | viona | dhika | ade | kristina | marilyn | aburaihan | ipank | bahack | sudji | dhani | o-om | yudi | iqbal | gratisan | bleki-bleki | SweetPinay | delia | SingingCoconut | jonsgalvez
| MohdHafizuddinBinAbdullah | KonsultasiGratisan
| waveswifey | anik | trikaja
| RiaStevenson
| shinyin_jocelyn |
PotatoInvestor
| AdyLover | INyoman | ItEbooksZone |
mistysigns |
TheSafeMode
| Samarduchess | Adhelina |
Reanaclaire | jildacruz
| BennyAndhika
| Isaactay |
newemj
| tawakal-adnanaz |
Komunitas-bantu-membantu
| samarduches | ripmaggots | chellabarat |
chaca |
ArtikelTentangKomputer |
blogheaven
| blogmedia |
ecpassistant
| gforganes |
tutorphoto
| lauriliaw |
adhel |
livinginsinandtragedies | clevermunkey | wendry
| iboey | budihartanto | samarduchess | denzrecreational | blogscope | revolution | leisurespecial | ncifap | ifoell | bizwisdom | lovingmore | alimasadi | nani | tridafuture
0 comments:
Post a Comment